Irfan Zainuddin

Chief Operating Officer
Irfan Zainuddin

Berkarir sebagai Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)
Lulus dari Fakultas Pertambangan Universitas Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan. Bergabung dengan Pertamina, Perusahaan Energi terbesar di Indonesia sejak September 1989. Selama berkarir di Pertamina, ia memegang banyak posisi penting dan strategis antara lain Vice President Partnership PT Pertamina Exploration and Production (PEP) 2011-2013, Vice President Upstream Strategic Planning operation dan evaluasi PT Pertamina (Persero) 2013-2015 dan sebagai Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) 2015-2018.

Dirgo Rahayu

Project Manager
Dirgo Rahayu

Former Geothermal engineer di PT Pertamina.
DIRGO memiliki gelar di bidang Teknik Kimia. Ia memiliki pengalaman yang luas dan ekstensif di Industri Panas Bumi. Sebelum bergabung dengan grup ia bekerja di Pertamina dengan menduduki posisi penting yaitu sebagai General Service Manager dan Process Engineer Proyek Kamojang untuk pembangunan geothermal FCRS (Fluid collection & Reinjection System) & Power Plant 60 MW, sebagai General Manager Lahendong daerah panas bumi untuk pemboran, operasi dan pemboran lapangan uap 80 MW, persiapan pembangunan FCRS dan Pembangkit Listrik 40 MW, dan sebagai General Manager daerah panas bumi Ulubelu untuk pemboran, pembangunan FCRS & pembangkit listrik serta operasi lapangan dan pembangkitan pembangkit listrik 220 MW.

Legal Division
Supriyadi

Former legal vice president di PT Pertamina.
Anggota Association of International Petroleum Negotiators, dan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) SUPRIYADI memiliki gelar Master of Laws (LL.M.), Fakultas Hukum, University of Southampton, Inggris. Pengalaman kerjanya meliputi bidang hukum hulu migas yang luas, serta energi panas bumi. Keahliannya meliputi berbagai jenis hulu migas, serta energi panas bumi, kontrak dan negosiasi, antara lain: Joint Bidding Agreement, Sale and Purchase Agreement (SPA), Production Sharing Contract (PSC), Joint Operation Contract (JOC) dan Kontrak Penjualan Energi (ESC), Perjanjian Operasi Bersama (JOA), Perjanjian Unitisasi, Perjanjian Penjualan Gas, Pembiayaan Proyek, dan Kontrak EPC. Selain itu, ia banyak terlibat dalam penyelesaian sengketa, baik di pengadilan (termasuk melalui arbitrase nasional dan internasional) maupun penyelesaian di luar pengadilan di wilayah tersebut. Memulai karir hukumnya di Minyak dan Gas Bumi sebagai penasihat hukum PT Pertamina (Persero) 2002, jabatan terakhir sebagai Legal Vice President PT Pertamina Hulu Energi (2018).

Government Relation
Posma Sitompul

Former Government Auditor di Pertamina Oil and Gas.
Former President Director di PT Wisma Nusantara
POSMA memiliki gelar Master of Science Accounting and Business International, University of Illinois Urbana-Champagne, USA. Sebelum bergabung dengan grup, ia pernah menjadi Government Auditor di Pertamina Oil and Gas (Cost Recovery). Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Wisma Nusantara International yang dimiliki oleh Indonesia dan Jepang (Mitsui). Dia memiliki pengalaman yang luas dan luas dalam Kereta Api Berkecepatan Tinggi.

Operating Support
Lanny Tambajong

Former Chevron Indonesia.
LANNY lulus dari Universitas Indonesia, di bidang Teknik Gas & Petrokimia. Sebelum bergabung dengan grup ia bekerja di Earth Science Operations, Exploration Team, Jakarta, Chevron Indonesia Company sebagai Well Log Analyst / Petrophysicist selama 5 tahun. Pada tahun 2015, ia mengikuti program Petrophysics Organization Capability (PPOC) di Chevron Energy Technology Company, Houston, Texas, USA. Beliau memiliki pengalaman yang luas di Sub Surface Data Management saat ia menghabiskan 9 tahun sebagai analis G&G Data Management di West Seno Asset Team, Balikpapan – Jakarta, Chevron Indonesia Co.

Executive Secretary & Accounting
Sefty Lestari

SEFTY memiliki gelar Master of Arts, Political Science, Kokushikan University, Tokyo – Jepang. Ia bergabung dengan grup sejak 2015 untuk mendukung manajemen eksekutif dalam administrasi dan keuangan. Ia fasih berbahasa Jepang dan Inggris.